Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dalam dirinya ada segudang
potensi yang harus diledakan agar bisa menggapai kesuksesan hidup. Ada
sebuah cerita menarik untuk disimak berkaitan dengan hal di atas.
Suatu
ketika hiduplah sekelompok ayam yang hidup bergembira di hutan. Pada
saat itu adalah hari yang melelahkan bagi induk ayam karena telur-telur
yang baru saja di telurkan berserakan di hamparan rumput dikarenakan
oleh ulah seekor tikus yang sering berkeliaran di malam hari. Si induk
ayam pun mengumpulkan telur-telurnya dan sebelum itu baru saja ada
seekor induk elang yang juga menelurkan telurnya di tempat itu. Akhirnya
telur si burung elang pun ikut di bawa dan di erami oleh sang induk
ayam.
Setelah beberapa hari ia mengerami telurnya, satu per
satu dari telur itu menetas termasuk telur si burung elang. Si induk
ayam menyambut keberadaan anak-anak nya dengan bahagia setelah proses
penantian panjangnya yang melelahkan. Anak elang pun turut ikut hidup
bersama gerombolan anak ayam lainnya.
Namun ada banyak sekali
kesulitan-kesulitan yang dihadapi si anak elang dalam proses hidup
dengan anak-anak ayam lainnya. Saat mereka di panggil oleh induknya,
anak ayam lain berlari dengan sangat cepatnya sementara si anak elang
merasa kesulitan berlari seperti kawan-kawannya dan sering tertinggal
jauh dari yang lain. Tentu saja karena kaki elang berbeda dengan kaki
ayam. Kaki elang tidak di desain untuk bisa lari dengan cepat melainkan
untuk mencengkeram mangsanya. Disaat mencari makan bersama
kawan-kawannya, dia juga merasa kesulitan mematuk makanan ayam karena
paruh burung elang tidak di desain untuk memakan butir-butir padi. Dan
masih banyak kesulitan-kesulitan lain yang dihadapi oleh si anak elang
tersebut.
Sampai suatu saat bertanyalah anak elang tersebut
kepada induk ayam karena perbedaan-perbedaan yang dia rasakan dengan
kawan-kawannya. “Wahai ibuku, aku merasa banyak sekali
kesulitan-kesulitan yang aku alami dalam hidup dengan kawan-kawanku.
Siapakah sebenarnya diriku?” kata si anak elang. Lantas si induk ayam
menjawab, “Kamu adalah seekor anak ayam anakku, cobalah untuk terus
berlatih kamu pasti bisa seperti kawan-kawanmu yang lain”. Si anak elang
itu hanya menuruti kata ibunya sambil berpikir bahwa dia pasti bisa.
Suatu
ketika datanglah sebuah badai besar tatkala mereka sedang mencari
makanan di sekitar padang rumput. Sang induk ayam segera menyahuti
anak-anaknya agar segera bersembunyi di dalam gua dan kebetulan pada
saat itu ada seekor burung elang dengan gagahnya terbang di
tengah-tengah badai. Melihat itu si anak elang berkata kepada induknya,
“Wahai ibuku, makhluk apakah yang terbang di tengah badai itu”. Itu
burung elang anakku” kata si induk ayam. “Kenapa kita mesti takut ibuku
sementara makhluk itu terbang dengan gagahnya”. Kata si anak elang.
“Kamu hanyalah seekor anak ayam anakku, kamu tidak akan mungkin seperti
dia” Si induk ayam menasihati.
Dari cerita di atas ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil.
Pertama, dari sisi induk ayam.
Induk
ayam adalah seseorang yang tidak mendukung akan kemampuan anaknya. Dia
sering menganggap bahwa dalam diri anaknya sama seperti dirinya padahal
jika ia terus memotivasi anaknya itu dia akan menjadi anak yang berbeda
dan lebih hebat dari anak-anaknya yaitu anak ayam. Dalam dunia nyata
juga sering kita temukan orangtua yang kurang memberikan motivasi pada
anaknya, tidak percaya akan kemampuan anaknya dan akhirnya potensi dan
kemampuan yang luar biasa yang dimiliki oleh seorang itu tidak akan
keluar sampai kapanpun karena tidak ada dorongan dari orangtua ataupun
orang sekitarnya.
Kedua, dari sisi anak ayam.
Anak
elang itu sebenarnya sudah menyadari bahwa sebenarnya ia adalah seeokor
elang. Namun sayangnya tidak ada yang memberitahu bahwa ia adalah seekor
elang. Jika saja ia yakin pada keyakinannya bahwa ia adalah seekor
elang, ia pasti akan berhasil menjadi seorang elang. Dalam dunia nyata
kita juga sering menemukan orang yang ragu dengan kemampuannya. Alhasil
potensi yang diberikan Tuhan yang seharusnya menjadi sebuah senjata
utnuk menggapai kesuksesannya tidak akan pernah keluar sampai kapanpun.
Semoga bermanfaat.
Rabu, 25 Juni 2014
15 Ciri-Ciri Orang Syiah
Lebahcamp.blogspot.com: Penganut
Syiah—di negara seperti Indonesia—selalu bersembunyi dalam segala hal,
terutama mereka mengklaim bahwa Syiah merupakan bagian madzhab dalam
Islam. Padahal sebenarnya tidak. Dalam istilah Syiah, hal itu disebut
“Taqiyah”. Namun sebenarnya ada beberapa yang bisa kita perhatikan dari
penganut Syiah dari 15 ciri-cirinya berikut ini:
1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk
tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat
Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya
hitam.
2) Tidak shalat Jum’at. Meskipun shalat
Jumat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam
mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat
sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena
pengikut Syiah tidak meyakini keabsahan shalat Jum’at kecuali bersama
Imam yang ma’shum atau wakilnya.
3) Pengikut Syiah juga tidak akan
mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum
Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
4) Pengikut Syiah jarang shalat jama’ah
karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini
hanya tiga waktu saja.
5) Mayoritas pengikut Syiah selalu membawa
At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/ tanah yang digunakan menempatkan
kening ketika sujud bila mereka shalat tidak di dekat orang lain.
6) Jika Anda perhatikan caranya berwudhu
maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang
dikenal kaum Muslimin.
7) Anda tidak akan mendapatkan penganut Syiah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlussunnah.
8) Anda juga akan melihat penganut Syiah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husein radhiyallahu anhum.
9) Mereka juga tidak akan menunjukkan
penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan
Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
10) Pada bulan Ramadhan penganut Syiah
tidak langsung berbuka puasa setelah adzan maghrib; dalam hal ini Syiah
berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang
sudah nampak di langit. Dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar
sudah masuk waktu malam. Mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum
Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah.
11) Mereka berusaha sekuat tenaga untuk
menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain,
sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka
dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
12) Anda tidak akan mendapati seorang
penganut Syiah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu
pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar
menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang
ditunggu kedatangannya.
13) Orang Syiah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
14) Mereka juga berusaha keras
mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi
atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya
melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka
menerima agama Syiah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
15) Orang-orang Syiah getol mendakwahi
orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya
juga ikut menganut Syiah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina
mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun
tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama
Syiah, maka para pengikut Syiah yang lain otomatis telah mendapatkan
anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil
meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan
terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah
para pengikut Syiah menjerat mereka bergabung dengan agama Syiah.
Kesimpulannya, cirri-ciri mereka sangat
banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak cirri-ciri
lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di
sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut
wajah. Wajah mereka merah padam jika anda mencela Khomeini dan Sistani,
tapi bila anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah,
atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun
tanda-tanda kegundahan di wajahnya
Akhirnya, dengan hati yang terang
Ahlussunnah dapat mengenali pengikut Syiah dari wajah hitam mereka
karena tidak memiliki keberkahan, jika Anda perhatikan wajah mereka maka
Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi
siapa saja yang mencela dan menyepelekan para sahabat Nabi shallallahu
alaihi wasallam dan para ibunda kaum Muslimin radhiyallahu anhunn yang
dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Senin, 23 Juni 2014
DOSA YANG MERUSAK PERNIKAHAN
a. Suami:
1. Suami tidak berfungsi menjadi pemimpin dengan baik, akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan Istri nomer satu dalam hidupnya.
3. Suami membandingkan Istri dengan wanita lain.
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari Istri.
6. Suami menolak pendapat Istri.
7. Suami tidak pernah minta maaf.
b. Istri:
1. Istri tidak menghargai Suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukkan diri kepada Suami.
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.
Kebutuhan seorang Suami:
1. Sex.
2. Istri sebagai sahabat.
3. Rumah yang rapi.
4. Istri yang menarik.
5. Saling menghargai.
Kebutuhan seorang Istri:
1. Kasih sayang dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Keuangan yang cukup.
5. Komitmen terhadap keluarga.
Ingat!
Kepala keluarga yang berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti. Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.
Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata.
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah Tuhan pilih untukmu!
1. Suami tidak berfungsi menjadi pemimpin dengan baik, akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan Istri nomer satu dalam hidupnya.
3. Suami membandingkan Istri dengan wanita lain.
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari Istri.
6. Suami menolak pendapat Istri.
7. Suami tidak pernah minta maaf.
b. Istri:
1. Istri tidak menghargai Suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukkan diri kepada Suami.
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.
Kebutuhan seorang Suami:
1. Sex.
2. Istri sebagai sahabat.
3. Rumah yang rapi.
4. Istri yang menarik.
5. Saling menghargai.
Kebutuhan seorang Istri:
1. Kasih sayang dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Keuangan yang cukup.
5. Komitmen terhadap keluarga.
Ingat!
Kepala keluarga yang berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti. Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.
Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata.
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah Tuhan pilih untukmu!
PUISI BJ HABIBIE UNTUK ISTRINYA, AINUN
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. ..
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, ...
dan kematian adalah sesuatu yang pasti ...
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu ....
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, ..
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi ....
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang ...
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, ..
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, ...
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini ...
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, ..
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik ..
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini ...
Selamat jalan, ..
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, ...
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada ...
selamat jalan sayang, .. cahaya mataku, penyejuk jiwaku, ...
selamat jalan, ... calon bidadari surgaku ...
Minggu, 22 Juni 2014
Mantan Tukang Tato Yakuza masuk Islam
Nama aslinya Taki Takazawa. Rambutnya gondrong dan tubuhnya dipenuhi tato. Secara penampilan, dia nampak mirip dengan anggota kelompok mafia Jepang, biasa disebut Yakuza.
Dia memang mantan tukang tato para anggota geng paling ditakuti di Negeri Matahari Terbit itu. Selama 20 tahun profesi itu digelutinya.
Tapi pandangan negatif pada penampilan fisiknya itu berubah saat dia mengumandangkan Azan.
Takazawa kini menjadi Imam sebuah masjid di Ibu Kota Tokyo. Setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat, Takazawa mencantumkan nama muslim Abdullah, berarti Hamba Allah SWT.
Perkenalannya dengan Islam secara tidak sengaja terjadi di Wilayah Shibuya. Takazawa melihat seseorang dengan kulit dan janggut putih. Orang itu juga mengenakan baju dan turban warna suci. “Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya membaca kalimat tertera bersama dia,” ujarnya.
Kalimat itu ternyata Syahadat, pengakuan pada ke-esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusannya. Meski tak paham secara keseluruhan, Takazawa pernah mendengar sepintas Allah dan Muhammad. Seperti kebanyakan penduduk Jepang, Takazawa menganut aliran kepercayaan Shinto.
Pertemuan dengan orang serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Dua tahun setelah memeluk Islam, dia bertemu lagi dengan sosok inspiratifnya itu. “Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya,” katanya.
Imam Masjid Nabawi itu meminta Takazawa untuk menjadi Imam di masjid di wilayah Shinjuku. Sebelumnya, dia melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Kota Makkah. Nama Takazawa terkenal lantaran dia menjadi satu diantara lima imam Masjid besar di Jepang, dari 13 juta populasi manusia di Tokyo.
Fakta Dibalik Kain Hitam Penutup Ka'bah
Mungkin sudah tidak aneh lagi melihat kain hitam yang menutupi Ka’bah. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa selimut Ka’bah yang dinamakan “Kiswah” itu ternyata harganya sangat mahal, yaitu 20 juta real atau sekitar Rp 50 milyar.
Selimut Ka’bah itu terbuat dari sutera murni berwarna hitam pekat.
Kiswah dihiasi benang berlapis emas dan perak untuk membuat sulaman kaligrafi berupa ayat-ayat Al-Qur'an dan ornamen-ornamen bernuansa Islam. Tulisan itu membentuk angka V (angka tujuh dalam tulisan Arab).
Salah satu kalimat yang ditulis di Kiswah Ka’bah adalah Allah Jalla Jalalah, Laailaahaillallah, Muhammad Rasulullah. Terdapat lima bagian Kiswah yang menutupi Ka’bah. Empat bagian untuk menutupi empat sisi Ka’bah, termasuk bagian atasnya. Sedangkan satu bagian lagi untuk menutup bagian pintu.
Ka’bah telah dipilih Allah Swt sebagai Baitullah atau rumah Allah yang menjadi pusat kiblat bagi seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan shalat lima waktu.
Kiswah pertama kali dibuat oleh seorang pengrajin bernama Adnan bin ‘Ad dengan bahan baku kulit unta. Namun dalam perkembangannya, Kiswah dibuat dari kain sutera.
Untuk membuat sebuah Kiswah diperlukan 670 Kg bahan sutera atau sekitar 600 meter persegi kain sutera yang terdiri dari 47 potong kain. Masing-masing potongan tersebut berukuran panjang 14 meter dan lebar 95 cm. Ukuran itu sudah disesuaikan untuk menutupi bidang kubus Ka’bah pada keempat sisinya. Sedangkan untuk hiasan berupa pintalan emas diperlukan 120 Kg emas dan beberapa puluh kilogram perak.
Sejak 1931, Kiswah untuk menutupi Ka’bah diproduksi di sebuah pabrik yang terletak di pinggir kota Mekkah. Dalam pabrik tersebut, pembuatan Kiswah dilakukan secara modern dengan menggunakan mesin tenun modern pula.
Di pabrik Kiswah yang areanya seluas 10 hektare itu dipekerjakan sekitar 240 pengrajin Kiswah.
Di balik Kiswah hitam, ada kain berwarna putih yang disebut Bithana Kiswah. Kain itu berfungsi untuk menyerap uap dari dinding Ka’bah dan menghalangi panas yang diserap dari kain Kiswah yang hitam. Kain ini mengandung daya serap tinggi untuk menghindarkan panas yang berlebihan dan mencegah dinding Ka’bah retak.
Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Akhirul-kalam...
10 Kelebihan Orang selalu melaksanakan SHOLAT
10 Kelebihan Orang selalu melaksanakan SHOLAT
Bismillahir rahmaanir rahiim..
1. Diberi nur pada wajah.
2. Dikurniakan ALLAH SWT akal yg cerdas &otak yang pintar.
3. Hati bercahaya & tenang jiwa.
4. Sejahtera keluarga (sakinah, mawaddah, warahmah)
5. Di padang Masyhar tidak kepanasan malah sebaliknya
6. Dapat rahmat & hidayah dari ALLAH SWT
7.Doanya sering di kabulkan
8. Diberatkan timbangan amal & menerima buku catatan amal melalui tangan kanan di akhirat kelak (baik).
9. Dipermudahkan jalan menuju ke syurga Allah.
10.Melintasi jembatan sirotol mustakim dipermudah (Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (QS IBRAHIM : 40).
Aamiin Ya Rabbal'alamin.
Bismillahir rahmaanir rahiim..
1. Diberi nur pada wajah.
2. Dikurniakan ALLAH SWT akal yg cerdas &otak yang pintar.
3. Hati bercahaya & tenang jiwa.
4. Sejahtera keluarga (sakinah, mawaddah, warahmah)
5. Di padang Masyhar tidak kepanasan malah sebaliknya
6. Dapat rahmat & hidayah dari ALLAH SWT
7.Doanya sering di kabulkan
8. Diberatkan timbangan amal & menerima buku catatan amal melalui tangan kanan di akhirat kelak (baik).
9. Dipermudahkan jalan menuju ke syurga Allah.
10.Melintasi jembatan sirotol mustakim dipermudah (Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (QS IBRAHIM : 40).
Aamiin Ya Rabbal'alamin.
Sabtu, 21 Juni 2014
Empat Malaikat Yang Mendatangi Orang Sakit
Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita sewaktu sakit.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sihat dan pada saat waktu senangnya.”
Sabda Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadith yang lain Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
- Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
- Malaikat kedua untuk mengambil rasa lazatnya makanan dari mulutnya
- Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat lesi.
- Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya, maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaanKu jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”
“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).
“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).
“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i)
Langganan:
Postingan (Atom)